Tentang Buku Panduan dan Materi
Peserta bisa mendownload buku panduan dan materi di link di bawah ini
1. Buku Panduan FJA 2018
2. Materi FJA 2018
1. Buku Panduan FJA 2018
2. Materi FJA 2018
Tentang Kami
Jazirah Arab merupakan sebuah wilayah yang sebagian besarnya gurun
pasir. Daerah tandus dan panas. Bila musim panas suhu matahari terasa
membakar, sebaliknya saat musim dingin berubah menjadi sangat
dingin. Karena disebabkan alam yang tidak bersahabat tersebut maka dapat
mempengaruhi watak masyarakat setempat menjadi kuat dan keras. Masyarakat
yang besifat keras merupakan ciri yang dimiliki negara Arab. Mereka yang
teguh pendirian dalam meneguhkan keyakinan yang telah tertanam sejak
lama. Hal itulah mengapa Jazirah Arab merupakan tempat turunnya risalah
nabi sebagai sejarah awal merintiskan sejarah Islam. Negara terpilih
yang memiliki ilmuwan-ilmuwan islam yang menciptakan peradaban baru di
Jazirah Arab.
Terdapat banyak seni yang tercipta di bawah tangan Bangsa Arab khususnya pada masa Islam. Pada era Islam tersebut, sastra dan seni menjadi prioritas utama untuk saling mengunggulkan. Hal itu tidaklah luput dari adanya semangat belajar dari pemuda muslim. Selain itu, bahasa yang digunakan di Jazirah Arab adalah Bahasa Arab tunggal yang sudah menjadi bahasa resmi ketiga di dunia. Namun pada saat ini setelah beriringnya keadaan dan zaman, Bahasa Arab terkontaminasi dengan bahasa luar yang menjadi bahasa ammiyah
Masyarakat Jazirah Arab sendiri sangat menyukai adanya sastra, terbukti dari adanya pasar ukaz yang menjadi tempat perkumpulan Masyarakat Arab untuk saling membacakan syair-syair mereka. Tidak hanya itu, peradaban yang sangat besar tercipta pada zaman islam terdahulu karena semangat belajar tinggi. Bukan hanya dalam ilmu kesusastraan namun juga dari ilmu-ilmu lain seperti kedokteran, astronomi, fisika dan lainya. Di antara mereka yang termasuk para ilmuwan Islam yakni Ibnu Sina, Ibnu Rusydi, Ibnu Khaldun dan lain sebagainnya.
Kami mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Arab bermaksud untuk mengapresiasikan kesenian-kesenian Arab tersebut melalui bakat-bakat yang dimiliki mahasiswa sendiri, mengingat Festival Jazirah Arab ini merupakan sarana pencari bakat bagi mahasiswa-mahasiswa se-Indonesia yang tentunya membawa pula kebudayaan dan sifat dari tiap daerah sehingga seni-seni yang telah ada di Arab sejak dahulu tetap terapresiasi dengan kebudayaannya lewat pengaktualan mahasiswa sehingga mencipta sebuah gebrakan baru dalam dunia seni dan sastra.
Festival Jazirah Arab adalah sebuah pagelaran acara yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (HMJ BSA) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang berlangsung pada bulan November tahun 2018 dengan tema “Keistimewaan Sastra, Taburkan Seni Bahasa Dalam Kehangatan Jazirah Arab” acara ini bertujuan untuk memberikan apresiasi terhadap para mahasiswa untuk selalu berkarya dan berkarya demi kelangsungan karya seni sastra arab yang masih menjadi hal yang tabuh di telinga para mahasiswa pada umumnya dan selalu berkembang seiring dengan berjalannya waktu sehingga melahirkan penyair-penyair islam yang diakui oleh dunia.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap seni sastra arab, Festival Jazirah Arab ini menyajikan beberapa kesenian dan seminar nasional yang diikuti oleh para mahasiswa tingkat nasional. Dalam pagelaran ini juga terdapat berbagai lomba seni sastra tingkat nasional bagi para mahasiswa, dengan harapan mampu menghidupkan kembali semangat untuk selalu berkarya dan mengenang betapa kaya dan indahnya karya seni Sastra Arab.
Terdapat banyak seni yang tercipta di bawah tangan Bangsa Arab khususnya pada masa Islam. Pada era Islam tersebut, sastra dan seni menjadi prioritas utama untuk saling mengunggulkan. Hal itu tidaklah luput dari adanya semangat belajar dari pemuda muslim. Selain itu, bahasa yang digunakan di Jazirah Arab adalah Bahasa Arab tunggal yang sudah menjadi bahasa resmi ketiga di dunia. Namun pada saat ini setelah beriringnya keadaan dan zaman, Bahasa Arab terkontaminasi dengan bahasa luar yang menjadi bahasa ammiyah
Masyarakat Jazirah Arab sendiri sangat menyukai adanya sastra, terbukti dari adanya pasar ukaz yang menjadi tempat perkumpulan Masyarakat Arab untuk saling membacakan syair-syair mereka. Tidak hanya itu, peradaban yang sangat besar tercipta pada zaman islam terdahulu karena semangat belajar tinggi. Bukan hanya dalam ilmu kesusastraan namun juga dari ilmu-ilmu lain seperti kedokteran, astronomi, fisika dan lainya. Di antara mereka yang termasuk para ilmuwan Islam yakni Ibnu Sina, Ibnu Rusydi, Ibnu Khaldun dan lain sebagainnya.
Kami mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Arab bermaksud untuk mengapresiasikan kesenian-kesenian Arab tersebut melalui bakat-bakat yang dimiliki mahasiswa sendiri, mengingat Festival Jazirah Arab ini merupakan sarana pencari bakat bagi mahasiswa-mahasiswa se-Indonesia yang tentunya membawa pula kebudayaan dan sifat dari tiap daerah sehingga seni-seni yang telah ada di Arab sejak dahulu tetap terapresiasi dengan kebudayaannya lewat pengaktualan mahasiswa sehingga mencipta sebuah gebrakan baru dalam dunia seni dan sastra.
Festival Jazirah Arab adalah sebuah pagelaran acara yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (HMJ BSA) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang berlangsung pada bulan November tahun 2018 dengan tema “Keistimewaan Sastra, Taburkan Seni Bahasa Dalam Kehangatan Jazirah Arab” acara ini bertujuan untuk memberikan apresiasi terhadap para mahasiswa untuk selalu berkarya dan berkarya demi kelangsungan karya seni sastra arab yang masih menjadi hal yang tabuh di telinga para mahasiswa pada umumnya dan selalu berkembang seiring dengan berjalannya waktu sehingga melahirkan penyair-penyair islam yang diakui oleh dunia.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap seni sastra arab, Festival Jazirah Arab ini menyajikan beberapa kesenian dan seminar nasional yang diikuti oleh para mahasiswa tingkat nasional. Dalam pagelaran ini juga terdapat berbagai lomba seni sastra tingkat nasional bagi para mahasiswa, dengan harapan mampu menghidupkan kembali semangat untuk selalu berkarya dan mengenang betapa kaya dan indahnya karya seni Sastra Arab.
Langganan:
Postingan (Atom)